Senin, 03 Desember 2012

Kekerasan terhadap anak (Teori Organisasi Umum 1)



Kekerasan Terhadap Anak 

(gambar oleh google)


Bentuk-bentuk kekerasan yang secara prosentase banyak diterima anak baik di rumah maupun di sekolah adalah: dipukul/disabet dan dicubit 9kekerasan fisik); dicolek dan disingkap roknya (kekerasan seksual); dimarahi, diejek dan dimaki (kekerasanverbal/psikis). Diantara tiga kelompok bentuk kekerasan tersebut tersebut yang paling sering dialami anak adalah kekerasan verbal. Anak laki-laki pada umumnya lebih besar prosentasenya mendapat kekerasan fisik dibandingkan anak perempuan.
Para pelaku utama berasal dari lingkungan dekat si anak, yakni orangtua, anggota keluarga (adik, kakak, tante, om, nenek, kakek), teman atau guru.
Perlakuan kekerasan yang diterima anak dapat memberikan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak. Anak yang mengalami kekerasan akan mendapat gangguan psikologis seperti anak merasa takut dan cemas, menjadi kurang percaya diri, rendah diri maupun merasa tidak berarti dalam lingkungannya sehingga tidak termotivasi untuk mewujudkan potensi-potensi yang dimilikinya

 

0 komentar:

Posting Komentar