Senin, 08 Juni 2015

Sertifikasi Keahlian dibidang IT

Mengenal Sertifikasi IT

Dalam dunia IT, mungkin kita terampil dalam menggunakan aplikasi Microsoft Office, atau mahir dalam mengoperasikan Linux, atau expert dalam mengelola sebuah database. Tapi saat masuk ke dunia kerja, adakah yg tau bahwa kita memang menguasai atau ahli dalam bidang-bidang tersebut? Nah, sebagai salah satu sarana pembuktian bahwa kita memang menguasai bidang tertentu dalam dunia IT ini adalah dengan Sertifikasi IT.

Definisi
Secara garis besar sertifikasi IT adalah "sebuah bentuk penghargaan yang diberikan kepada seorang individu yang dianggap memiliki keahlian dalam bidang IT tertentu / spesifik". Bentuk penghargaan ini berupa sertifikat khusus yang umumnya disertai dengan titel tertentu. Jika pernah mendengar istilah semacam CCNA, MCTS, CEH, OCP, dlsb, itulah contoh titel bagi seorang pemegang sertifikat IT. Sertifikat IT ini berlaku Internasional dan dirilis / diterbitkan oleh vendor atau organisasi khusus yang tentunya sudah diakui secara Internasional juga. Bidangnya sendiri beragam, mulai dari sistem operasi, aplikasi, networking, programming, database, hingga IT management.

Jenis Sertifikasi IT
Pada dasarnya sertifikasi IT ini dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu Vendor Based dan Vendor Neutral.
Vendor Based
Sertifikasi vendor based adalah sertifikasi IT yg dikeluarkan oleh vendor tertentu dan materi ujiannya jelas mengacu pada produk atau teknologi yg memang dirilis oleh vendor tersebut. Contoh vendor yang merilis sertifikasi ini diantaranya Microsoft, Cisco, Oracle, Symantec, HP, Huawei, dst. Contoh title sertifikasinya misalnya MCTS, MCITP, OCP, CCNA, dst.
Vendor Neutral
Sesuai namanya, sertifikasi ini dirilis oleh suatu badan atau organisasi yg tidak terikat ke vendor manapun, dengan kata lain cakupannya global. Materi ujian untuk sertifikasi ini jelas sangat luas dan tentunya kita juga harus mengetahui produk dan teknologi dari multiple vendor. Dan karena cakupannya global maka sertifikasi Vendor Neutral umumnya memiliki rating yang lebih tinggi dibandingkan sertifikasi Vendor Based. Contoh organisasi yg merilis sertifikasi ini misalnya CompTIA serta EC-Council, dan contoh title sertifikasinya misalnya A+, Network+, CEP, CEH, dst.
Penyelenggara dan Pengatur Ujian
Seperti telah disinggung diatas, cara untuk mendapatkan sertifikasi ini sangat mudah, yaitu dengan mengikuti ujian di tempat2 khusus ujian. Ada banyak perusahaan yg bertindak sebagai penyelenggara ujian ini, namun dari sekian banyaknya hanya ada 3 perusahaan resmi yang umum terlibat sebagai penyelenggara ujian ini, yaitu Prometric, Pearson Vue (sering disingkat Vue saja), dan Certiport. Perusahaan2 tsb kemudian menunjuk perwakilan / partner di tiap2 negara untuk mempermudah proses pelaksanaan ujian ini. Dengan demikian, kita mengikuti ujian di perusahaan yg menjadi perwakilan / partner tersebut atau yg umum disebut dgn Authorized Test Center (ATC).

Biaya Ujian
Ujian sertifikasi IT ini tentunya tidak gratis. Biayanya sendiri bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk satu kali ujian. Jika tidak lulus jelas uang tidak akan kembali yg artinya jika ingin mengulang kembali ujian tersebut maka kita harus membayar sejumlah uang lagi. Oleh karena itu, persiapkan diri sebaik2nya sebelum mengikuti ujian agar biaya yg sudah dibayarkan tidak sia2.
Untuk sertifikatnya sendiri ada 2 jenis, ada vendor yg masih menggunakan sertfikat hardcopy dan akan mengirimkannya via pos ke alamat kita namun ada juga vendor yg sudah menggunakan sertifikat softcopy / digital yg biasanya berupa sebuah file PDF. Informasi2 seperti ini akan selalu dikirimkan via email, oleh karenanya jika kita telah lulus ujian, rajin2lah memeriksa inbox email.

Contoh Situs Download Sertifikat Digital:

Contoh Paket Sertifikat Hard Copy

Contoh Transkrip Resmi Hasil Ujian

sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000012037984/mengenal-sertifikasi-it


0 komentar:

Posting Komentar