OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)
I. PENGERTIAN
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang
berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang
berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization
(ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System
Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model
OSI terdiri dari 7 Layer:
·
Application
·
Presentation
·
Session
·
Transport
·
Network
·
Datalink
·
Physical
Fungsi
masing-masing dari tiap layer pada OSI :
· Application
Application
layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas
pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis
lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer
lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian
membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah
HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
· Presentation
Presentation
layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer
data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk
gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi
kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada
dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti
llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam
Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
·
Session
Session
layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di
sebut “session”. Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi
nama.
·
Transport
Transport
layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
“end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error
handling), Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain
itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di
tengah jalan.
·
Network
Network
layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus
diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer
ini berbentuk “Paket”. Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat
Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui
internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
· Datalink
Data
link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang
berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya
dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi
dengan penaganan error. Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan
menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya
di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna
perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2
beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak,
yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
·
Physical
Physical
layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system. Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi
bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi
jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Apa
yang dilalkukan oleh 7 OSI layer? :
Ketika
data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati
ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer
physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical
sampai pplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka
akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header”
dilepaskan sesuai dengan layernya.
Model
OSI
tujuan
utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami
fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk
jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Model
dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing.
Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya
secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.
Sumber:
Wikipedia, Google, dq-online.com
TCP/IP
TCP/IP
merupakan singkatan dari singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah salah satu jenis protokol yg
memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam
suatu network (jaringan). Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer
untuk berhubungan antara satu dengan yg lain, biasanya berupa bentuk / waktu /
barisan / pemeriksaan error saat transmisi data. Ada juga yang mendefinisikan
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal
1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer
dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan
sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai
alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer
untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat
semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society
(ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force
(IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan,
dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP/IP mempunyai beberapa layer, layer-layer
itu adalah :
- IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
- TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
- Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
4.
Berikut
ini adalah layanan “tradisional” yg dilakukan TCP/IP :
a. Pengiriman
file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna
komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer
jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama
pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses
melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi
FTP)
b. Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)
c. Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail. (lihat RFC 821 dan 822)
d. Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)
e. remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)
f. name servers. Nama database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di internet.) RFC (Request For Comments) adalah merupakan standar yg digunakan dalam internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB (Internet Activities Board) yg merupakan komite independen para peneliti dan profesional yg mengerti teknis, kondisi dan evolusi sistem internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :
TCP/IP saat ini dipergunakan dalam
banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena
memiliki sifat:
- Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet.
- Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.
- Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
1. Format IP :
Sebuah alamat IP berisi satu
bagian network dan satu bagian host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap
alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai disini untuk mengidentifikasi network,
dan angka dipakai untuk mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada
tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas
A, B dan C.
2. Ketentuan kelas alamat IP :
- Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
- Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
- Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.
Tampaknya seperti rumit, tetapi
karena adanya penulisan alamat IP memakai bilangan desimal (0-255), maka
keruwetan itu tidak terlihat. Secara sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan
kelas network seperti berikut ini ;
- Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan network, tiga byte berikutnya adalah alamat host.
- Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat network, dan dua byte terakhir sebagai alamat host.
- Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan byte terakhir sebagai alamat host.
Contoh :
- Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg 26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam network 26 yang termasuk kelas A.
- Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor 128.66 yang termasuk kelas B.
Sumber: Wikipedia, jualbeliforum.com,
Google, cyberkomputer.com
Command interpreter
Command Interpreter adalah mekanisme
untuk menerima instruksi dari pengguna, serta menerjemahkan ke instruksi
tersebut ke instruksi mesin yang dikenal oleh sistem. Command Interpreter
diimplementasikan sebagai shell dari sistem operasi.
Interpreter
UNIX disebut shells.
Di
beberapa Sistem Operasi Command Interpreter telah termasuk dalam kernel.
Seperti Windows Xp
dan Unix memperlakukkan command interpreter
sebagai program khusus yang berjalan ketika pekerjaan dimulai atau ketika
pengguna login pertama.
Sebagai contoh, pada UNIX atau Linux ada beberapa shells yang berbeda, pengguna dapat memilih seperti bourne shell, c shell, bourne-again shell, dan korn shell. Sebagian besar shell menyediakan fungsionalitas yang sama dan hanya sedikit perbedaan kecil, sebagian pengguna memilih shell berdasarkan preferensi pribadi.
Fungsi
utama dari command interpreter adalah untuk mendapatkan dan menjalankan user
command berikutnya. Banyak perintah untuk memanipulasi file yaitu: create,
delete, list, copy, print, execute dan masihbanyak lagi. Shell MS-DOS dan UNIX
beroperasi seperti itu.Contohnya, ketika UNIX mengetikkan command untuk
menghapus file rm file.txt. maka, komputer akan mencari file yang bernama rm,
lalu memuat file ke memori dan menjalankan file dengan parameter txt. fungsi
yang berhubungan dengan rm akan didefinisikan sepenuhnya oleh kode di file rm.
dengan cara ini, dapat membantu programer dalam men-create atau mendelete file.
Contoh command interpreter di Windows
adalah command promt dan di linux xterm atau konsole.
Sumber: Google,
belajar.kemdiknas.go.id, wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar